Prediksikan Kekerasan di Tahun 2021 Meningkat, Begini Penjelasan Rocky Gerung
RIAU24.COM - Pakar Filsafat, Rocky Gerung memprediksikan kekerasan di Indonesia di tahun 2021 meningkat. Hal itu berkaca dari sejumlah kejadian dan sikap yang ditunjukkan rezim Joko Widodo di akhir 2020.
Dilansir dari Rmol.id, dia menyebutkan, di dalam filsafat dibedakan antara masa depan yang diprediksi dan masa depan yang tidak bisa diprediksi. Di mana, yang bisa diprediksi terdapat kalkulasi. Jadi, masa depan selalu punya kejutan yang tidak bisa diprediksi.
"Tapi politik istana dengan mudah diprediksi, karena ada yang disebut past event. Artinya jejak sebelumnya," kata Rocky Gerung, Ahad, 3 Januari 2020.
Jejak sebelumnya yang dimaksud Rocky yaitu beberapa peristiwa yang direspon berbagai pernyataan dari berbagai pihak, mulai dari presiden hingga para anak buahnya.
"Dalam satu minggu ini kita sudah mampu memprediksi apa yang terjadi minggu depan. Pertama kekerasan akan meningkat, karena Jokowi mengatakan negara tidak boleh kalah. Lalu Mahfud mengatakan FPI dibubarkan. Lalu Maklumat Polisi bahwa pers bahkan dilarang untuk memberitakan yang bernuansa FPI," terangnya.
Pernyataan itu semua, kata Rocky, merupakan sesuatu yang dapat diprediksi akan terjadi pada 2021. "Sehingga saya bisa pastikan bahwa minggu depan kekerasan dimulai," ujar Rocky lagi.