Kisah Luar Biasa Dari Bintang Yang Meledak Tapi Tidak Mati
RIAU24.COM - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) telah membagikan seperti apa rupa kembang api yang meledak di hamparan luar angkasa yang luas.
Gambar tersebut, yang sekarang mulai dikagumi secara online, tampak seperti kembang api yang meledak dalam gerakan lambat, melukis kanvas berwarna di luar angkasa.
NASA mengatakan bahwa gambar tersebut mewakili lebih dari 150 tahun cahaya bintang. Ini menunjukkan bintang supermasif "terkutuk" bernama Eta Carinae. Terletak 7.500 tahun cahaya di Nebula Carina, gambar Eta Carinae ditangkap oleh ilmuwan NASA menggunakan teleskop Hubble.
Sesuai NASA, Eta Carinae memegang peranan penting dalam sejarah manusia. Bintang masif itu mengalami ledakan dahsyat pada tahun 1840-an, menjadikannya bintang paling terang kedua di langit yang terlihat (sebelumnya ke-4) selama lebih dari satu dekade. Peristiwa kosmik ini dikenal sebagai "Letusan Besar".
Pos NASA menjelaskan bahwa ledakan bintang pada tahun 1840-an membuatnya begitu terang sehingga "para pelaut pada saat itu menggunakannya sebagai bintang navigasi penting di laut selatan".
Eta Carinae, juga disebut Homunculus Nebula, adalah sistem bintang biner. Bintang utama dalam sistem ini dianggap sekitar 100 kali lebih masif dari Matahari dan ”diperkirakan akan menjadi supernova dalam beberapa ribu tahun mendatang”, jelas sebuah laporan Britannica.