RIAU24.COM -   Para peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bersama Australian Research Center for Human Evolution dan Griffith Center for Social Science and Cultural Research dari Australia menetapkan lukisan purba yang berada di situs Gua Leang Tedongnge, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sebagai lukisan cadas tertua di dunia.

Mereka menaksir, usia lukisan tersebut kini sudah mencapai 45.500 tahun dikutip dari nationalgeographic.grid.id, Selasa, 2 Februari 2021.

Lukisan tersebut berada di dalam gua yang sukar untuk dikunjungi karena dikelilingi oleh tebing kapur terjal.

Situs arkeologi ini baru ditemukan pada Desember 2017 silam oleh Basran Burhan bersama sejumlah mahasiswa arkeologi Universitas Hasanuddin, Makassar. Semenjak saat itu Balai Arkeologi Sulawesi Selatan dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional melanjutkan penelitian tentang temuan lukisan cadas tersebut.

Lukisan tersebut disinyalir dibuat oleh golongan homo sapiens dengan bentuk figuratif babi dengan kutil di tubuhnya, bersama dengan dua tangan. Selain lukisan figuratif babi berkutil dengan dua tangan manusia, di dekatnya juga terdapat dua hingga tiga sosok babi serupa yang samar akibat pengelupasan dinding gua.

Ketiga sosok babi tersebut diduga posisinya saling berhadapan. Digambar dengan oker merah mengunakan jari tangan dan perkakas tambahan.