Lewat Kolaborasi Jadi Kunci PT. RAPP Dalam Pengelolaan Gambut Berkelanjutan
Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono Prawiraatmaja menjelaskan pihaknya bertugas merehabilitasi lahan gambut yang terdegradasi di areal luar konsesi, yang kerap sudah diokupasi oleh masyarakat. Karena itu, pihaknya berupaya selalu berkolaborasi dengan masyarakat desa setempat atau masyarakat dari tempat lain yang beraktivitas di kawasan itu.
“Kita bekerja sama dengan pemda, sediakan anggaran, tenaga pendamping dan mengajak masyarakat bersama-sama, meski tidak mudah. Kita ajak mereka untuk adaptasi kebiasaan seperti berbagi air sehingga dalam satu kesatuan lahan gambut tidak terjadi kekurangan air akibat penggunaan yang berlebihan,” urainya.
Kebiasaan baru lainnya yakni menghentikan penggunaan api dalam pembukaan lahan pertanian. Pengelola lahan harus tahu yang dilakukan pada satu lokasi akan berakibat pada lahan milik orang lain yang letaknya berada di dalam areal yang sama. Karena itu forum komunikasi pemilik lahan menjadi kunci pengelolaan gambut.