Update: Semakin Mengerikan, Brasil Mencatat Lebih Dari 90.000 Kasus COVID-19 Hanya Dalam Satu Hari
Hal itu digaungkan oleh Queiroga pada hari Rabu, yang mengatakan bahwa presiden telah menjanjikannya "otonomi" dalam kebijakan pandemi. “Kami berencana untuk mengurangi jumlah kematian dengan dua poin utama: kebijakan jarak sosial untuk mengurangi penyebaran virus, dan memperluas kapasitas rumah sakit kami,” kata Queiroga dalam konferensi pers.
“Kami percaya pada penelitian, pada sains,” katanya juga.
Sementara itu, sebuah survei baru menemukan bahwa sebagian besar warga Brasil tidak setuju dengan tanggapan Bolsonaro terhadap krisis COVID-19.
Jajak pendapat Datafolha yang dirilis Selasa malam menunjukkan 54 persen orang Brasil memandang penanganan pandemi oleh presiden sebagai buruk atau mengerikan.
Keputusan hakim Mahkamah Agung baru-baru ini untuk membatalkan hukuman korupsi mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva telah menciptakan lebih banyak tekanan pada Bolsonaro, karena itu membuka pintu bagi Lula untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan.
zxc2