Bersitegang, Presiden AS Joe Biden Terang-Terangan Sebut Presiden Rusia Vladmir Putin Pembunuh
RIAU24.COM - Dalam sebuah wawancara, Presiden AS Joe Biden setuju bahwa Presiden Rusia Vladmir Putin adalah pembunuh. Ia juga mengatakan bahwa Rusia akan membayar atas dugaan campur tangan dalam pemilihan AS.
Komentar Biden yang disiarkan pada hari Selasa (16/3) datang bersamaan dengan laporan dari komunitas intelijen AS yang mengungkapkan bahwa Putin memerintahkan operasi pengaruh untuk merugikan pencalonan Biden. Seperti yang diketahui, Putin memang mendukung mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam pembicaraan panjang dengan pemimpin Rusia itu, Biden menyatakan langsung kepada Putin "Saya mengenal anda dan anda mengenal saya. Apabila saya memastikan ini terjadi, maka bersiaplah," ujarnya pada Putin.
Dalam protes diplomatik setelah wawancara yang ditayangkan pada hari Rabu itu (17/3), Kremlin memanggil duta besar AS, Anatoly Antonov.
Tanpa menyinggung komentar Biden, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow masih berupaya untuk meningkatkan hubungannya dengan Amerika.
"Kami berupaya untuk mencegah degradasi yang tidak dapat diubah apabila orang Amerika menyadari risiko yang terkait dengan itu," katanya dalam sebuah pernyataan.