Bukan Cuma Tim Bulutangkis Indonesia, Pesepakbola Kondang Ini Juga Pernah Jadi Korban Aturan Karantina Inggris
RIAU24.COM - JAKARTA -- Dikeluarkannya tim bulu tangkis Indonesia dari ajang All England 2021 memicu amarah warga Indonesia. Alasannya, para pemain Indonesia harus menjalani isolasi selama 10 hari karena sistem pelacakan Inggris menemukan salah seorang penderita Covid-19 berada satu pesawat dengan tim Indonesia dalam perjalanan dari Turki ke Inggris.
Aturan karantina Covid-19 di Inggris sungguh ketat. Kita bisa mengaksesnya di laman Gov.uk. Semua rencana perjalanan ke Inggris harus mengikuti panduan Covid-19. Selain itu, pengunjung juga harus menjalani karantina selama 10 hari di hotel dan mengambil paket tes Covid-19 di hotel tersebut.
Mereka yang terdeteksi kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19 wajib menjalani isolasi selama 10 hari demi menghindari penyebaran yang tidak diketahui, bahkan ketika hasil tes menunjukkan negatif. Alasannya, seseorang mungkin membawa virus, tetapi tidak terdeteksi dalam tes yang dilakukan. Jika tidak melakukan isolasi, pihak yang bersangkutan akan didenda mulai dari 1.000 poundsterling (Rp 20 juta).
Hal yang terjadi kepada tim bulutangkis Indonesia ini sebenarnya bukan hal yang aneh. Sebab, beberapa pesepak bola di Liga Inggris pernah mengalami hal serupa.
Seperti dilansir Republika, Striker Manchester City Sergio Aguero terpaksa absen dalam beberapa pertandingan karena kontak erat dengan orang yang positif Covid-19 pada Januari lalu. "Karantina, isolasi, setelah 9 atau 10 hari dia akan kembali," kata Pep Guardiola, dikutip dari laman resmi Manchester City, Kamis (18/3).
Kiper Manchester United David de Gea, juga harus menjalani isolasi selama 10 hari seusai kembali dari Spanyol setelah menemani pasangannya melahirkan. Berbeda dengan Aguero, De Gea tak menjalin kontak dengan orang yang positif Covid-19.