Menu

Beginilah Nasib Menyedihkan Pengungsi Suriah di Lebanon, 10 Tahun Setelah Pemberontakan

Devi 20 Mar 2021, 08:56
Foto : France24
Foto : France24

Hallisso mengatakan bahwa tidak hanya warga Suriah yang tidak diakui atas kontribusinya terhadap ekonomi Lebanon yang menghabiskan semua yang mereka peroleh di sini, tetapi diskriminasi terhadap mereka telah meningkat sebagai akibat dari krisis ekonomi.

“Kemarin, di salah satu supermarket, orang-orang diminta menunjukkan KTP Lebanon untuk membeli beras bersubsidi guna memastikan warga Suriah tidak memanfaatkan subsidi,” tambah Hallisso.

"Selama dua minggu terakhir di beberapa daerah di Beirut, supermarket tidak mengizinkan warga Suriah untuk membeli makanan bersubsidi."

Paul Kousafi, seorang warga Lebanon dan kepala tukang kayu di gedung warisan yang sama dengan tempat Rehman bekerja, mengatakan dia mempekerjakan orang Suriah untuk memahat pintu dan jendela karena mereka mengenakan biaya setengah dari harga yang diminta orang Lebanon. Dia mengatakan warga Suriah sangat penting bagi ekonomi Lebanon, tetapi ketika krisis memburuk, ketegangan antara pengungsi Lebanon dan Suriah semakin parah.

“Orang Lebanon tidak bisa melakukan apa yang dilakukan orang Suriah, namun banyak yang memperlakukan para pengungsi dengan buruk. Saya tidak suka itu, "kata Kousafi. "Tekanan ekonomi pada orang Lebanon membuat sikap mereka terhadap pengungsi semakin bermusuhan."

Rehman dan rekan-rekannya terjebak di antara batu dan tempat yang keras. Rumahnya di Deir Az Zor di Suriah masih hancur dan situasi ekonomi di Suriah lebih buruk dari Lebanon. Sepuluh tahun setelah konflik, dia masih tidak bisa kembali ke Suriah karena masalah keamanan dan merasa semakin sulit untuk mendapatkan kehidupan yang layak di Lebanon. Negara yang memberinya perlindungan adalah rumah untuk semua tujuan praktis dan meskipun dia dibutuhkan di sini, dia tidak merasa diterima.

Halaman: 34Lihat Semua