Pria Asal Indonesia Ini Sukses Bertani di Halaman Rumah, Banyak Bule Amerika Ikut Belajar
"Tetangga alhamdulillah welcome. Kita kan alhamdulillah juga hasilnya kita beri ke tetangga-tetangga juga ya. Dan kita juga mengajari juga tetangga-tetangga juga. Ada ini gentong ini dikasih tetangga," jelasnya.
Bukan mudah bercocok tanam di negara dengan empat musim. Musim dingin diakuinya menjadi salah satu kendala tersendiri untuk mengembangkan berbagai jenis sayuran. "Kadang-kadang musim dingin di sini keras kan. Kan ada air, kandungan air terus kayak batu yang lebih keras.
Kendati demikian, Syarif tak mau beranjak dari kegemarannya. Berkat kerja kerasnya yang tak pantang menyerah, ia berhasil menyabet penghargaan Fatherhood Award dari Maternity Care Coalition pada tahun 2013.
Tak hanya mengajarkan ilmu mengenai bercocok tanam, pria memiliki halaman rumah seluas 400 m2 ini juga berbagi hasil panen. "Kita bisa menanam, menghasilkan. Dan hasilnya itu ya kita kembalikan ke masyarakat gitu, ya," ceritanya dalam kanal YouTube minanewsTV.
Hal ini bermula dari kegelisahan Syarif saat mendapatkan hasil panen sayuran yang melimpah ruah. Ia justru bakal merasa lebih damai dan tenang jika dirinya juga mampu membahagiakan banyak orang.
"Saya itu senang banget ya. Kok bisa menghasilkan, saya bahagia gitu. Tapi kok kebahagiaan saya itu cuma buat saya sendiri sama keluarga, kenapa tidak kepada orang lain? Makanya saya bagikan kepada teman-teman, ke tetangga," ujarnya.***