Soal Rumah Retak Adanya Survey Seismic PT GSI, Wakil Bupati: Kalau Sudah Duduk Seperti ini Semuanya Klier
Dalam kesempatan tersebut wabup juga menyampaikan banyak keluhan tentang kekawatiran masyarakat dampak dari aktivitas pengeboran jika kelak ditemuan sumber minyak atau gas di pulau Bengkalis,” Katanya kalau diambil minyaknya atau dibor pulau ini akan tenggelam atau tanaman tak hidup karena tanah tak subur lagi, apakah benar seperti itu, “tanya Bagus.
Menjawab persoalan kerusakan dua unit rumah warga serta dampak yang ditimbulkan jika kelak dilakukan pengeboran, kata Irawadi Humas PT GSI, bahwa survey seismic mencari potensi migas di Kecamatan Bengkalis dan Bantan telah melintasi 37 desa.
Sebelum kegiatan pemasangan patok dilakukan, pihaknya sudah menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat pemilik lahan atau bangunan dan perkarangan yang terlintasi atau berada di sekitar aktivitas survey seismic. Sebelum itu juga bersama kepala desa sudah dilakukan pendataan siapa pemilik lahan atau bangunan dan tanaman yang berada di wilayah survey.
“Semua tahapan sudah kami jalankan sesuai dengan SOP, termasuk kegiatan perekaman dengan menggunakan ledakan dan getaran. Misalnya terkait jarak bangunan dengan lokasi rekaman yang kami lakukan,” jelss Irawadi.
Intinya kata Irawadi, pihak perusahaan bertaggungjawab sepenuhnya atas dampak yang ditimbulkan akibat dari akttivitas rekaman yang dilakukan oleh PT GSI, baik kerusakan bangunan, tanaman dan lainnya.
“Terkait rumah atau bangunan yang berdekatan dengan lintasan, telah kami data, termsuk dua rumah yang kemarin diberitakan oleh kawan-kawan. Setelah mendapat info dari pak kades, kami datangi dua rumah tersebut, kita cek kita sampaikan data awal. Kita buat berita acaranya dan disepakati pemilik rumah. Pembayaran akan kita lakukan bersamaan dengan pemberian kompensasi kepada para pemilik lahan dan bagunan,” sebut Irawadi.