Sabar, Harga Emas Naik Jelang Lebaran 2021
RIAU24.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga emas perhiasan sepanjang April. Kenaikan harga emas mendorong inflasi inti naik 0,14 persen di bulan April dari 0,03 persen bulan sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan inflasi inti berkontribusi 0,09 persen terhadap keseluruhan inflasi yang tercatat sebesar 0,013 persen bulan ke bulan (mtm) pada April 2021.
Lebih lanjut Setianto mengatakan, kenaikan inflasi tersebut disumbang oleh kenaikan harga emas perhiasan yang permintaannya meningkat menjelang Idul Fitri.
“Kenaikan pembelian emas perhiasan menjelang Idul Fitri akan berdampak pada harga emas perhiasan pada April 2021,” ujarnya dalam jumpa pers virtual, Senin, 3 Mei.
Setianto mengatakan, kenaikan harga emas perhiasan selama periode tersebut dipicu kenaikan harga emas batangan. Ia menambahkan, dari 90 kota IHK yang dipantau BPS, terdapat 60 kota yang mengalami kenaikan harga emas perhiasan. Kenaikan tertinggi terjadi di Parepare, Medan dan Bukittinggi masing-masing sebesar tiga persen.
Sebelumnya, BPS mencatat, inflasi Februari 2021 sebesar 0,10 persen mtm. Salah satu hal yang menghambat laju inflasi pada Februari 2021 adalah turunnya harga emas perhiasan yang berkontribusi terhadap deflasi 0,02 persen.
Komoditas emas perhiasan ini milik grup Personal Care and Other Services. Kelompok ini sendiri mengalami penurunan harga sebesar 0,14 persen mom dan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen.