Indahnya Perjalanan Spiritual Dian Sastro, Hingga Menemukan Islam Sebagai Jawaban Dari Pencariannya
"Trus saking biksunya, sampai gue tuh sebagai anak kecil SD tuh ngeliat Bapak di rumah melulu pakai sarung. Bapak kerjanya ngapain sih?," ungkapnya.
Hal tersebut sempat juga membuat Dian berada dititik minim kadar hormat kepada Ayah. Hingga kemudian semuanya berubah ketika Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo, Ayah Dian meninggal dunia. Saat itu, Dian masih berusia sekitar 13 tahun. Ada penyesalan yang hadir dan itulah awal mula Dian memiliki semangat untuk belajar banyak tentang filsafat termasuk pencarian mengenai kepercayaan yang harus dianutnya.
“Saya pernah menjadi turis spiritual. Jadi saya belajar banyak agama dan sekte. Dan saya sangat tertarik dengannya. Karena saya juga tumbuh sebagai seorang Katolik mengikuti jejak ibu,” kata Dian Sastro di akun YouTube Daniel Mananta Network, dikutip dari Selasa, 4 Mei.
Memasuki usia 17 tahun, Dian merasa perlu menguatkan hatinya untuk satu pilihan.
"Ibu saya adalah seorang Katolik yang sangat taat, karena ia rajin berdoa, sementara ayah saya Buddha. Dan saya pada usia 17 tahun ingin mencari jati diri saya yang sebenarnya. Pada saat yang sama saya menjadi tertarik pada filsafat," lanjutnya.
Setelah mempelajari banyak agama, akhirnya Dian merasa nyaman dengan Islam.