RIAU24.COM -   Ketika kita mendengar 'Mesir', hal pertama yang terlintas di benak kita adalah piramida dan mumi yang ada di bawahnya. Makam yang sangat besar memberi kita gambaran sekilas tentang peradaban yang ada ribuan tahun yang lalu dan membantu kita lebih memahami kehidupan masyarakat pada periode tersebut.

Berikut adalah tujuh mumi yang memiliki beberapa cerita menarik seputar penemuan mereka ke dunia baru yang kita tinggali saat ini.

Mumi Raja Tutankhamun ditemukan oleh arkeolog Inggris Howard Carter dan rekannya Lord Carnavon pada tahun 1922. Tutankhamun mengambil alih pemerintahan kerajaan pada usia sembilan tahun dan memerintah selama satu dekade, hanya setelah meninggal karena luka-luka yang diderita selama perburuan. Namun, yang mengejutkan, beberapa bulan setelah penemuan ini, Lorn Carnavon meninggal akibat gigitan nyamuk yang terinfeksi sehingga memicu mitos kutukan mumi tersebut.

Mumi Firaun Ramses II - salah satu penguasa paling kuat dari peradaban Mesir - telah mengalami kerusakan parah 3000 tahun setelah kematiannya dan membutuhkan pemulihan. Para ahli pada saat itu ingin membawa mumi tersebut ke Paris, Prancis di mana mereka akan mengerjakannya dan membawanya kembali ke keadaan semula.

Namun, saat ini aturan Mesir mewajibkan siapa saja - baik hidup atau mati - memiliki paspor untuk meninggalkan negara itu. Setelah banyak dokumen, dia akhirnya menjadi mumi pertama yang mendapatkan paspor pada tahun 1974. Paspor tersebut memiliki pekerjaan sebagai 'Raja (Almarhum)'.

Hatshepsut adalah mumi wanita lain yang ditemukan oleh Howard Carter pada tahun 1902, namun sarkofagusnya kosong. Dia menemukan makam lain yang memiliki dua peti mati - salah satu pengasuh ratu dan mumi kedua yang tidak dikenal. Penelitian pada tahun 2006 oleh mantan Menteri Negara Urusan Purbakala, Zahi Hawass menggunakan gigi geraham yang ditemukan dalam kotak kayu dengan nama Hatshepsut, pas dengan sempurna di rahang atas mumi yang tidak dikenal itu, mengakhiri pencarian.