Catat Kemajuan Signifikan, PT CPI Siap Wujudkan Alih Kelola yang Selamat dan Lancar
RIAU24.COM - PEKANBARU – Tiga bulan menjelang alih kelola Blok Rokan, pemenuhan kewajiban terminasi dan transisi oleh PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) terus berjalan secara sistematis dan terstruktur. Aspek-aspek utama dalam proses itu menunjukkan kemajuan signifikan guna menjaga keberlangsungan operasi dan tingkat produksi baik sebelum maupun sesudah tanggal 9 Agustus mendatang.
”Tim PT CPI terus bekerja keras untuk mewujudkan proses terminasi dan transisi yang selamat, andal, dan lancar. Blok Rokan merupakan aset strategis yang penting bagi penerimaan negara dan daerah, perekonomian masyarakat, serta ketahanan energi nasional,” tutur Albert Simanjuntak selaku Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur PT CPI.
Aspek-aspek utama dalam proses terminasi adalah checklist terminasi sesuai aturan pemerintah, pelaporan aset, dan penutupan laporan proyek. Sedangkan untuk proses transisi, aspek-aspek utamanya seperti program pengeboran; teknologi informasi; migrasi data; manajemen kontrak barang dan jasa; prosedur operasional dan perizinan kerja; sumber daya manusia (SDM); dan lain-lain. ”Kemajuan dari aspek-aspek utama itu sangat signifikan dan diharapkan tuntas sebelum alih kelola nanti,” ujar Albert.
Untuk proses terminasi, PT CPI telah melengkapi dokumen PSC termination checklist provisional pada 25 Februari 2021. Kemudian pelaporan aset sudah mencapai 81 persen, di mana sekitar 109 ribu aset telah selesai diperiksa fisik dan dilaporkan. Sedangkan penutupan laporan proyek mencapai 70 persen, atau sekitar 2.940 laporan yang sudah selesai.
Sebagai bagian dari pemantauan, saat ini tengah berlangsung proses verifikasi dan validasi (V&V) data eksplorasi dan eksploitasi Blok Rokan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) ESDM dan SKK Migas. Proses V&V dilakukan terhadap sekitar satu juta item dokumen cetak, media magnetik dan optikal, serta sampel batuan. Prosesnya diperkirakan tuntas pada bulan Mei ini.
Sekitar 240 ribu sampel batuan, telah selesai dilakukan pendataan. Batuan ini diperoleh dari bagian kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di Blok Rokan.