Terus Gunakan Kekuatan Mematikan Terhadap Penentang Kudeta, Jepang Ancam Bekukan Bantuan ke Myanmar
RIAU24.COM - Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi memperingatkan bahwa Tokyo dapat membekukan semua bantuan ke Myanmar ketika junta militer terus menggunakan kekuatan mematikan terhadap penentang kudeta. Peringatan tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Jumat (21/5).
Jepang adalah penyumbang utama bagi Myanmar, dan telah menangguhkan bantuan baru setelah militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Tetapi Motegi, saat berbicara kepada surat kabar Nikkei, mengatakan pembekuan dapat diperluas.
"Kami tidak ingin melakukan itu sama sekali, tetapi kami harus menyatakan dengan tegas bahwa akan sulit untuk melanjutkannya dalam keadaan seperti ini," katanya kepada surat kabar tersebut.
"Sebagai negara pendukung demokrasi Myanmar dengan berbagai cara, dan sebagai sahabat, kami harus mewakili masyarakat internasional, dan menyampaikan dengan jelas," lanjutnya.
Sebelumnha, Jepang mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua bantuan baru untuk Myanmar sebagai tanggapan atas kudeta tersebut, meskipun belum menjatuhkan sanksi individu pada komandan militer dan polisi yang dilakukan oleh beberapa negara lain.
Motegi mengatakan Jepang adalah penyedia bantuan ekonomi terbesar bagi Myanmar, dan Tokyo memiliki hubungan jangka panjang dengan militer negara itu.