Suku Ini Memakai Tato di Kepala dan Sumbat Hidung Mereka Agar Terlihat Jelek dan Tidak Ada Yang Bisa Menculik Mereka
Sumbatan hidung ini disebut sebagai 'Yaping Hurlo' dalam bahasa lokal. Menurut banyak sumber, tradisi unik ini hanya diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi.
Untuk membuat penyumbat hidung ini, pertama harus mengumpulkan batang kayu kering yang dihaluskan dengan membakar ujungnya dan menggosoknya pada permukaan yang keras dan halus.
Selama proses pembuatannya, sterilitas kayu harus diutamakan agar tidak menimbulkan risiko cedera atau infeksi pada hidung.
Namun, tradisi tersebut tidak lagi dilakukan oleh wanita kelahiran 1970, sehingga tradisi ini dilupakan dan menghilang seiring berjalannya waktu. Penduduk suku Apatani saat ini hanya tersisa 26 ribu jiwa. Jika kamu berkesempatan berkunjung ke wilayah suku Apatani, masih banyak ditemui perempuan yang melakukan tradisi memakai Tippei.
Generasi muda tak meneruskan tradisi ini karena menjadi pemandangan yang aneh bagi mereka untuk ke kota mencari pekerjaan dalam tampilan wajah yang tak biasa.
Bentuk hidung dan tato yang menempel pada wajahnya akan menandai kisah sulit yang harus dilewati wanita suku Apatani untuk bertahan hidup di desanya.