PM Pakistan Imran Khan Anggap Perang Lawan Teroris Bersama Amerika di Afganistan Suatu Kebodohan
RIAU24.COM - Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan, Rabu (30/6/2021), menyesalkan kebijakan masa lalu negaranya yang ikut campur dengan Amerika Serikat (AS) melawan terorisme di Afganistan. Bagi PM Imran Khan kebijakan itu sebagai "kebodohan" karena menjadi "negara garis depan" dalam perang tersebut.
Dilansir dari Okezone, Khan menyalahkan kebijakan itu karena tantangan keamanan dan ekonomi yang terus-menerus dihadapi Islamabad.
"Kita bisa dan akan tetap menjadi mitra damai dengan Amerika. Kita tidak akan pernah menjadi mitra lagi dalam konflik,” sebut Imran Khan ke Parlemen dalam sebuah pernyataan.
PM Pakistan Imran Khan sekali lagi kesampingkan kemungkinan menyediakan pangkalan Pakistan untuk militer AS untuk serangan anti-terorisme di Afghanistan. Hal itu menyusul rencana penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afganistan setelah hampir 20 tahun berada disitu.
Perdana Menteri (PM) Imran Khan menceritakan keputusan Pakistan untuk bergabung dengan AS dalam perang, telah memicu reaksi militan di negaranya. Dampaknya 70 ribu orang Pakistan tewas dalam serangan bom bunuh diri serta serangan teror lainnya.