Langka! Dokter Ini Rekonstruksi Wajah Badak yang Ditembak Pemburu Liar
RIAU24.COM - Afrika Selatan - Dr. Johan Marais menghabiskan hari-harinya di Afrika Selatan untuk merekonstruksi wajah badak yang hampir mati akibat serangan biadab dari pemburu liar.
Beliau menangani wajah badak-badak malang yang tertembak, dipotong atau bahkan sengaja dilukai oleh pemburu liar untuk mengambil tanduknya.
Tanduk badak terbuat dari keratin, zat yang sama seperti kuku, artinya bisa tumbuh kembali. Tanduk ini bernilai lebih mahal daripada kokain, karenanya para pemburu bejat berusaha mengambil dan menyelundupkannya keluar dari Afrika.
Dr. Marais dan timnya bekerja dalam organisasi Saving the Survivors, sebuah badan amal yang berfokus pada perawatan badak. Dr. Marais sendiri memiliki peran yang sangat penting karena dia adalah satu dari sedikit dokter yang mampu merekonstruksi wajah badak.
Afrika Selatan adalah rumah bagi 80% populasi badak Afrika, namun karena pemburuan liar, jumlah mereka berkurang seiring waktu. Sekitar 1.000 badak terbunuh setiap tahun untuk diambil culanya.