Mati Kelaparan, Pria Ini Berbagi Kisah Bagaimana Kehidupan Para Migran Rohingya Semakin Sulit Karena Dihantam Pandemi
RIAU24.COM - Sementara banyak orang di seluruh dunia telah kehilangan pekerjaan dan sekarang berjuang untuk bertahan hidup, namun tahukah Anda ternyata komunitas tertentu bahkan tidak pernah memiliki kesempatan untuk bekerja untuk bertahan hidup.
Seorang politisi lokal Malaysia bernama Steven Sim menulis di halaman Facebook-nya untuk menampilkan perjuangan komunitas Rohingya di Penang saat ia membagikan 100 set bantuan makanan.
“Tidak diberi bantuan oleh pihak berwenang karena mereka bukan orang Malaysia”
Dia menulis, “Penyakit dan kelaparan tidak memilih antara ras atau agama. Hampir setiap hari, saya dihubungi oleh orang-orang Rohingya di Penang, meminta bantuan makanan. Mereka tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki penghasilan dan yang paling menyedihkan adalah mereka tidak diberi bantuan oleh pihak berwenang karena mereka bukan orang Malaysia.”
Di antara orang-orang Rohingya yang membutuhkan bantuan adalah ibu-ibu yang menangis putus asa karena anak-anak kecil mereka tidak memiliki makanan untuk dimakan. Bahkan ada orang dewasa yang kelaparan berhari-hari agar anak-anak bisa makan.
zxc2