Jepang Menarik Moderna Menyusul Kekhawatiran Vaksin Tercemar
RIAU24.COM - Pekan lalu beberapa vial atau botol kecil vaksin moderna ditemukan tercemar baja stainless. Otoritas Jepang pada Rabu (1/9) mengatakan partikel baja stainless itu bukan merupakan ancaman kesehatan.
Sementara Moderna menyebut, itu kemungkinan disebabkan oleh keping logam yang bersinggungan dalam mesin. "Baja stainless secara rutin digunakan dalam katup jantung, penggantian sendi, dan jahitan logam, dan stapel. Karena itu, tidak diantisipasi bahwa suntikan partikel ini akan menambah risiko medis,” ujar Takeda dan Moderna dalam pernyataan bersama.
Maka itu Moderna dan mitra Jepangnya, Takeda Pharmaceutical, pada Rabu (1/9) mengambil vaksin Moderna kembali menyusul dibatalkan pemakaian 1,63 juta dosis vaksin tersebut sebab kekhawatiran tercemar.
Dilansir dari Okezone, menurut Taro Kono, Menteri Jepang yang mengawasi vaksinasi, sekitar 500 ribu orang menerima dosis kedua dari kelompok vaksin yang tercemar ini.
Fokus terhadap dosis tercemar ini semakin besar setelah dua orang meninggal beberapa hari setelah menerima dosis kedua dari kelompok vaksin tercemar ini.
Sementara itu kematian mereka masih diselidiki, Moderna dan Takeda mengatakan, tidak ada bukti vaksin berperan dalam kematian mereka.