Pemimpin Terkemuka Muslim Rohingya Ditembak Mati di Kamp Pengungsi Bangladesh
RIAU24.COM - Seorang pemimpin Muslim Rohingya terkemuka telah ditembak mati di sebuah kamp pengungsi di Bangladesh selatan.
Mohibullah, yang berusia akhir 40-an, memimpin salah satu kelompok komunitas terbesar yang muncul sejak lebih dari 730.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar di tengah penumpasan brutal militer pada Agustus 2017.
Dia sedang berbicara dengan para pemimpin pengungsi lainnya di luar kantornya setelah menghadiri shalat malam ketika seorang pria bersenjata tak dikenal menembaknya setidaknya tiga kali, Mohammad Nowkhim, juru bicara Masyarakat Arakan Rohingya untuk Perdamaian dan Hak Asasi Manusia (ARPSH), mengatakan.
“Dia ditembak mati secara langsung,” katanya kepada kantor berita AFP dari tempat persembunyian, karena pembunuhan itu membuat banyak pemimpin Rohingya bersembunyi.
Mohibullah dilarikan ke rumah sakit utama Medecins Sans Frontieres (MSF atau Doctors Without Borders) di kamp tersebut.
"Dia dibawa mati," sumber medis mengkonfirmasi kepada AFP.