Kisah UMK Binaan PTPN V Bertahan Di Tengah Pandemi
"Kami menyanggupi, dan bersama 9 orang rekan saya membentuk komunitas yang kami namai kelompok Lele Mutiara," ceritanya.
Kemudian di akhir 2019, PTPN V menggelontorkan Rp500 juta kepada kelompok Lele Mutiara. Total Rp3,5 miliar dana pinjaman modal kerja tersalurkan dipenghujung tahun tersebut kepada 75 UMK yang ada di Riau.
Namun, nasib berkata lain, awal 2020, pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Hampir seluruh aspek menghadapi gelombang besar yang merusak tatanan, termasuk mengganggu usaha kelompok Lele Mutiara.
"Sekali layar terkembang, pantang surut ke tepian," katanya merujuk peribahasa lokal setempat yang ia jadikan pembakar semangat.
Kolaborasi PTPN V dan PT PNM (Persero) selaku pihak penyalur, terbukti memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Kini, usaha yang dijalaninya memiliki omzet Rp100 hingga Rp120 juta setiap satu siklus panen. Satu siklusnya sendiri membutuhkan waktu satu setengah hingga dua bulan lamanya.
"Alhamdulillah, dengan bantuan PTPN V 2019 lalu, walau harus menghadapi masa pandemi, tapi dengan kemampuan modal yang dimiliki, malah terdapat peningkatan yang cukup lumayan dari ekonomi kita," ujarnya.