RIAU24.COM - Apakah anda masih ingat dengan Reynhard Sinaga ?
Pada tahun 2017 lalu, seorang pemuda asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga menghebohkan publik Inggris, bahkan Indonesia. Reynhard mendadak jadi sosok terkenal. Sayangnya, kepopulerannya bukan dari sisi positif.
Lelaki kelahiran Jambi ini menjadi tersangka pemerkosaan dengan jumlah korban hingga ratusan orang. Kasus memang sudah selesai.
Sang predator seksual divonis bersalah dengan kurungan penjara seumur hidup.
Baca Juga: Dijuluki Crazy Rich Bantul, Ini Sumber Kekayaan Soimah
Namun baru-baru ini publik kembali diingatkan tentang sosok kontroversial ini. Baru-baru ini Greater Manchester Police merilis foto dari Reynhard Sinaga. Seperti apa?
Dilansir dari Boombastis, beberapa saat lalu, Greater Manchester Police merilis foto dari Reynhard Sinaga. Wajah sang predator seks sesama jenis tersebut tampak berantakan. Terlihat ada lebam hitam di bawah kedua matanya, serta bengkok pada hidung. Potret ini dibuat beberapa saat setelah Reynhard ditangkap polisi.
Luka-luka pada wajah didapatkan setelah korban terakhir mengamuk dan menghajar lelaki 38 tahun tersebut.
Siapa korban terakhir Reynhard Sinaga yang membuatnya babak belur?
Reynhard ditangkap Kepolisian Manchester pada bulan Juni 2017 lalu. Tidak diketahui identitas asli dari korban terakhir, sekaligus kunci terbongkarnya keganasan Reynhard. Namun, ada sedikit petunjuk bahwa pria tersebut adalah seorang pemuda berusia 18 tahun dan merupakan atlet rugby amatir. Dari korban terakhir, terbongkar fakta bagaimana Reynhard Sinaga melancarkan aksinya.
Baca Juga: Jual Eceran Dilarang, Pemerintah Naikkan Harga Rokok Mulai Bulan Depan
Dalam melancarkan aksinya, Reynhard selalu mencoba mengundang calon korban ke apartemennya. Kemudian ia akan memberikan minuman yang dicampur obat dengan efek bius. Setelah tak berdaya, Reynhard pun melancarkan aksinya. Korban terakhir mengaku siuman saat pria itu melancarkan aksinya. Tanpa berpikir dua kali, dia langsung menyerang Reynhard dengan pukulan, setelah itu dibawa ke rumah sakit.
Usai dihajar oleh korban, kepolisian yang curiga kemudian memeriksa ponselnya. Awalnya, hanya beberapa video saja yang menjadi bukti. Namun polisi berhasil menemukan tambahan ratusan video lainnya. Uniknya, Reynhard juga diduga menyebarkan video kejahatannya di sebuah grup WhatsApp.
Kini Reynhard menjalani sisa hidupnya dalam penjara
Selain bukti ratusan video pemerkosaan, Reynhard juga dihukum berat karena tidak bersifat kooperatif. Di depan hakim, dia mengaku tidak bersalah dan ngotot mengatakan bahwa aktivitas seksual di videonya dilakukan atas dasar suka sama suka. Hal ini berbanding terbalik dengan pengakuan para korban yang merasa dibius dan dipaksa dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Atas setiap kejahatan yang dilakukannya, Reynhard Sinaga divonis penjara seumur hidup di Penjara Wakefield di West Yorkshire, yang konon salah satu penjara terseram di Inggris.
Sang predator seksual ini akan meringkuk dalam tahanan hingga tahun 2060, sebelum sidang dengar pendapat untuk pembebasannya. Pada saat itu diperkirakan Reynhard berusia 77 tahun.