Tahukah Anda, Kualitas Sperma Akan Menurun Dengan Drastis Ketika Pria Mencapai Usia Ini
Peneliti lebih lanjut mengatakan bahwa seiring bertambahnya usia pria, DNA sperma menjadi lebih terfragmentasi. Ini tidak hanya mempersulit pasangan untuk hamil, tetapi juga meningkatkan risiko keguguran, autisme, dan cacat genetik.
Kesuburan pada wanita mulai menurun dengan cepat pada usia 25 dan pada saat seorang wanita berusia 42 tahun, hanya ada kemungkinan kecil bahwa sel telurnya sendiri dapat digunakan. Dr Phua bercerita bahwa banyak wanita yang datang ke kliniknya meminta bantuan untuk hamil, tapi pada kenyataannya, hingga 40 persen infertilitas berasal dari masalah reproduksi pria.
David Hodge menceritakan bahwa dia dan istrinya mencoba untuk hamil selama tiga tahun sebelum tes sperma mengungkapkan masalah tersebut. Dia terkejut mengetahui bahwa sebagian besar kasus infertilitas berasal dari laki-laki, tetapi mereka jarang dibicarakan.
Hodge sekarang menjadi ayah dari dua putri cantik, Emmi dan Layla yang dikandung melalui IVF. Ini bukan satu-satunya studi yang menyoroti bahwa kesuburan pria menurun seiring bertambahnya usia.
Jumlah sperma yang normal adalah ketika Anda memiliki setidaknya 15 juta sperma per mililiter air mani. Dokter menganggap jumlah sperma rendah jika Anda memiliki kurang dari itu. Jadi, jika Anda tidak memiliki cukup sperma, kecil kemungkinan sperma itu akan mencapai dan membuahi sel telur, yang dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Ada banyak alasan untuk jumlah sperma yang rendah. Misalnya, kebiasaan gaya hidup Anda, masalah medis, usia, atau jika Anda merokok atau menggunakan narkoba. Semua alasan ini dapat memengaruhi kesuburan Anda. Awal bulan ini, penelitian lain menyoroti bahwa perawatan kesuburan cenderung tidak berhasil pada pria yang berusia di atas 50 tahun.