Disebut Karena Tak Diundang KTT ASEAN, Junta Militer Myanmar Bebaskan Ratusan Tahanan Politik
RIAU24.COM - Pemerintah militer Myanmar membebaskan ratusan tahanan politik. Mereka yang ditangkap kerena protes antikudeta akan dibebaskan melalui amnesti atas dasar kemanusiaan.
Dilansir dari Okezone, orang yang dibebaskan junta militer tersebut termasuk juru bicara (jubir) Partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi. Termasuk juga komedian kenamaan Zaarganar, dari penjara Insein, lapor media setempat.
Hal itu diberlakukan tak lama setelah penguasa militer in Aung Hlaing berpidato pada Senin (18/11/2021). Stasiun TV pemerintah umumkan bahwa lebih dari 5.600 orang yang ditangkap atau dikejar sebab peran mereka dalam protes antikudeta bakal dibebaskan.
Namun sebagian kalangan menilai pembebasan itu sebagai taktik militer berkuasa dalam membangun kembali reputasi internasional mereka setelah ASEAN tidak menyertakan pimpinan junta pada KTT ASEAN.
Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tom Andrews via Twitter menyambut baik pembebasan tersebut, namun mengatakan penahanan tersebut dari awal merupakan tindakan yang "keterlaluan".
"Junta membebaskan tahanan politik di Myanmar bukan karena tergugah hatinya, tetapi karena tekanan," sebut Tom Andrews.