Di Indonesia Masih Tuai Pro dan Kontra, Turki Malah Sebut RI Sudah Sepakat Beri Nama Jalan Ataturk di Jakarta
Menurut Iqbal, Turki sendiri sudah sepakat untuk memenuhi permintaan Indonesia untuk memberikan nama jalan di depan KBRI Ankara dengan nama Sukarno. Sebagai balasan, Indonesia akan mengganti satu nama jalan di Jakarta dengan tokoh Turki.
Wacana penggunaan nama Ataturk sebagai salah satu nama jalan di Indonesia ini menuai protes dari sejumlah kelompok, di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Jadi Mustafa Kemal Ataturk ini adalah seorang tokoh yang kalau dilihat dari fatwa MUI adalah orang yang pemikirannya sesat dan menyesatkan," kata Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.
Anwar mengklaim bahwa Ataturk merupakan tokoh yang telah mengacak-acak ajaran Islam. Ia menilai banyak hal yang dilakukan Ataturk bertentangan dengan ketentuan dalam Al-Qur'an dan sunah.
"Jadi Ataturk ini adalah seorang tokoh yang sangat sekuler, yang tidak percaya ajaran agamanya akan bisa menjadi solusi dan akan bisa membawa Turki menjadi negara maju," tutur Anwar.