Kapolda Riau Resmi Luncurkan Aplikasi Bersama Selamatkan Riau di Bengkalis
"Selain tracer, juga ada tenaga medis yang bergabung dalam aplikasi BSR ini. Setidaknya saat ini sebanyak 890 orang tenaga medis yang sudah menggunakan aplikasi ini,"ujar Kapolda Riau.
Tenaga medis bertugas memeberikan pelayanan medis dari rujukan tim tracer, ungkap Kapolda, serta melaporkan kondisi pasien yang terkonfirmasi. Sehingga penanganan covid 19 di Bengkalis terintegrasi antar petugas yang menjalankan tugas di lapangan.
"Aplikasi bentuk klaborasi tugas, petugas di lapangan. sehingga Bengkalis bisa terbebas dari Covid 19 dan warga yang terpapar Covid 19 bisa mendapatkan penanganan yang cepat,"ujarnya.
Sementara, Bupati Bengkalis Kasmarni menyambut baik adanya aplikasi BSR yang diluncurkan Polda Riau tersebut. Dengan aplikasi ini Kasmarni berharap bisa menekan angka penyebaran yang terjadi.
"Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis, tentunya siap mendukung dan bersinergi dengan Polri, memanfaatkan aplikasi BSR ini. Karena kami menyadari, menangani Covid secara manual yang dilakukan oleh petugas kami selama ini, belum mencapai hasil maksimal," ucapnya.
Selain jumlah petugas yang terbatas, juga terkendala dengan letak geografis daerah. Mengingat, kecamatan, kelurahan dan desa dalam wilayah Kabupaten Bengkalis tersebar di tiga pulau besar yang aksesnya serba terbatas, yakni Pulau Sumatera, Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat.