Puncak HUT Humas Polri Ke 70, 28 Tim Ramaikan Festival 2021 Polda Riau
"Kita (Polri) mendengar suara, kritikan masyarakat. Tentunya (Kritikan) dengan budaya yang tinggi. Apalagi Riau ini dikenal sebagai sentral budaya melayu di Asia Tenggara. Ini harus kita jaga. Kita juga ingin wujudkan komunikasi publik baik, salah satunya dengan karya seni yang dicurahkan dari berbagai ekspresi yang menggambarkan peradaban kita semua," kata jenderal bintang dua tersebut.
Irjen Agung pun angkat jempol, di mana festival yang diselenggarakan oleh jajarannya ternyata turut dimeriahkan oleh anak muda berbakat.
“Saya berterima kasih, ini artinya bahwa masyarakat Riau bisa mengekspresikannya, bahkan anak-anak dan remaja juga bisa. Artinya, Riau memiliki banyak seniman," puji Irjen Agung Setya Imam Effendi.
"Tentu, kita tidak membatasi pesan apa yang ingin diungkapkan dalam karya Mural ini. Saya sempat melihat tadi dan itu luarbiasa. Punya pesan yang tinggi dan dalam. Tidak mudah melukis sesuatu lukisan dengan makna yang dalam. Ini ekspresi kehidupan yang tinggi," sambung Kapolda Riau.
Kata Irjen Agung, nantinya Mural tersebut nantinya akan dihadiahkan oleh Polda Riau kepada jajaran Forkopimda hingga tokoh masyarakat di Riau. Tujuannya, agar pesan dalam mural tersampaikan, baik itu kritikan dan sebagainya.
Sebelum digelarnya festival mural 2021 di Polda Riau, Irjen Agung dan jajarannya lebih dahulu mengikuti video conference oleh Mabes Polri yang dipimpin langsung oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam penyampaiannya secara Daring, Jenderal Listyo menegaskan bahwa kepolisian tidak anti kritik, termasuk melalui Mural. Penegasan itu juga ia utarakan kepada seluruh Polda yang hadir dalam video conference.