11 November, Memperingati Hari Jomblo Sedunia dan Begini Sejarah Uniknya
RIAU24.COM - Hari Jomblo Sedunia atau World Single Day diperingati setiap 11 November. Hal ini karena tak sedikit kaum lajang yang dengan bangga merayakannya.
Meskipun pada mulanya dimulai di China, tapi dalam perayaan Hari Jomlo Sedunia kini mulai merambah ke negara lain. Meski sudah banyak dikenal, tapi tak sedikit juga orang yang masih asing dengan Hari Jomlo Sedunia ini.
Dikenal di China sebagai "bare sticks holiday" karena tampilanya yang numerik, Singles Day dimulai sebagai Hari anti-Valentine pada tahun 1990-an ketika mahasiswa di Nanjing University mulai merayakan status lajang mereka. Momen ini juga dikenal sebagai Hari Bujangan karena ketidakseimbangan gender China yang diakibatkan kebijakan satu anak.
Pada hari tersebut, mereka yang berstatus lajang akan merayakannya dengan membeli hadiah untuk diri sendiri. Hal tersebut lantas diadopsi oleh e-commerce besar, Alibaba pada 2009. Para petinggi Alibaba melihat peluang komersial di Singles Day pada 2009 dan mulai meluncurkaan penawaran Double 11 tepat pada saat belanja online mulai menjamur.
Peluang tersebut juga dilihat sebagai kesempatan utnuk meningkatkan penjualan di jeda antara liburan nasional Pekan Emas Cina pada Oktober dan Natal. Kini, pada hari tersebut, semua orang, terlepas dari status lajang maupun berpasangan, akan membeli hadiah sendiri.
Maka dari itu, pesta belanja online terbesar Singles Day dimanfaatkan Alibaba membuat perputaran uang ratusan triliun rupiah yang menjadikan beberapa pelaku e-commerce lain tergerak untuk berpartisipasi dalam Singles Day selanjutnya. Kesuksesan ini lantas rutin diadakan, termasuk di Indonesia.