Ilmuan Rusia Mencairkan Beberapa Cacing Bersejarah, dan Dua Diantaranyta Berhasil Terbangun
Dua spesies cacing gelang atau nematoda beku tersebut telah berusia masing-masing 30.000 dan 42.000 tahun. Penemuan ini dilakukan oleh empat lembaga berbeda di Moskow yang bekerja sama dengan Princeton University.
Mulanya, mereka ingin mengetahui pakah organisme multisel dapat dihidupkan kembali setelah jangka waktu yang lama "tertidur" dalam dingin yang ekstrem. Untuk tujuan tersebut, mereka menjelajahi daerah timur Rusia yang dingin dan mengumpulkan 300 sampel lapisan tanah yang terus membeku atau kerap disebut permafrost.
Setelah mengumpulkan cukup deposit permafrost dari berbagai usia dan daerah di Siberia, mereka kembali ke laboratorium dan berusaha menghidupkan kembali organisme di dalam endapan itu. Hasilnya cukup mengejutkan, para ilmuwan berhasil melacak tanda-tanda kehidupan makhluk prasejarah itu dari dua sampel yang dikumpulkan setelah mengekstraksinya.
Satu sampel dikumpulkan dari lubang fosil tupai di dekat Sungai Alazeya di bagian timur laut Yakutia, Rusia, dari deposito yang diperkirakan berusia sekitar 32.000 tahun. Sampel permafrost lainnya berasal dari Sungai Kolyma di timur laut Siberia, dan usia endapan terdekat sekitar 42.000 tahun, para ilmuwan melaporkan.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kejadian mengenai percobaan ilmuan ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @wowfakta (11/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka
@Andreastna :” Kok jadi parno ya? ???? Nanti apakah seperti di film², malah jadi berbahaya? “