RIAU24.COM - Desa Shinnyu Nagaland yang terletak di sepanjang perbatasan India-Myanmar akan selalu mengingat tanggal 16 Februari. Setelah 44 tahun berada di kegelapan, desa di distrik Mon akhirnya mendapat listrik , menurut The Better India. Obor bambu sudah ketinggalan zaman.  

Sebanyak 60 keluarga komunitas Konyak Naga bersorak saat lampu menyala.

Desa ini didirikan pada tahun 1977 dan mendapat pengakuan resmi pada tahun 2002. Kurangnya konektivitas memutuskannya dari seluruh dunia. Tapi satu orang membuat perbedaan. 

Sebuah postingan di media sosial oleh John Khangnyu yang adalah seorang guru sekolah negeri membuka jalan untuk membawa cahaya ke desa. 

Pria berusia 33 tahun itu ditempatkan di sekolah negeri enam tahun lalu dan harus berjalan 12 jam untuk mencapai Shinnyu. John berasal dari Toby dan dia akan melakukan perjalanan selama beberapa jam untuk mengisi baterai ponselnya ketika dia tiba. 

“Saya sangat terkejut melihat desa ini jauh dari dunia. Siswa akan pindah dari desa untuk studi yang lebih tinggi karena kegelapan, perempuan menghadapi masalah menggunakan toilet di malam hari dan semua kegiatan harus dilakukan sebelum senja. Jadi, saya memutuskan untuk mengajukan banding di media sosial dan melihat apakah ada yang punya solusi, ”katanya.