Mahasiswa Kukerta UNRI Adakan Pelatihan Pengolahan Makanan dan Budidaya Ikan Aquaponik
RIAU24.COM - Universitas Riau (UNRI) mengutus beberapa mahasiswa untuk melakukan KUKERTA di Desa Talontam Kecamatan Benai. Dalam hal ini terdapat kerjasama antara tim KUKERTA dengan pihak LPM Universitas Riau serta pihak pemerintah desa Koto Benai terkait Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Potensi Desa di Bidang Perikanan, Pertanian dan Home Industri Menuju Daerah Wisata Mandiri di Desa Koto Benai.
Pelatihan Pengelolaan Potensi Desa oleh LPM Universitas Riau Besama Dr. Ir. Eni Sumiarsih, M.Sc, Dr. Eddiwan, M.Sc dan Mahasiswa KUKERTA UNRI 2021 menghasilkan peserta yang memiliki antusias tinggi dari kalangan masyarakat setempat, memberikan motivasi bagi ibu-ibu untuk menginovasi pengelolaan makanan untuk dijadikan makanan yang lezat serta bernilai jual yang tinggi, dan terciptanya BUDIKDAMBER atau Budidaya Ikan dalam Ember bersamaan dengan aquaponik.
Tujuan dari kegiatan ini adalah tercapainya perekonoimian desa yang meningkat, serta terciptanya desa wisata mandiri. Desa Koto Benai terpilih sebagai desa menuju daerah wisata mandiri dikarenakan memiliki kolam ikan arwana sendiri serta memiliki hasil pertanian yang tinggi dan dapat dikelola untuk dijadikan home industry.
Setelah dilakukan kegiatan ini ketua tim KUKERTA Universitas Riau 2021 dari desa Talontam kecamatan Benai, Dio Izmi Hasyim yang juga sebagai mahasiswa angkatan 2018 dari jurusan Budidaya Perairan Faperika Unri menyampaikan bahwa “ Penyuluhan yang dilalukan oleh dosen Universitas Riau memiliki dampak yang sangat besar terhadap keberlangsungan pengelolaan perkembangbiakan ikan dalam wadah yang sempit tetapi bisa menghasilkan ikan dengan kualitas yang baik serta dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi masyarakat setempat”.
Salah satu dari kegiatan penyuluhan ini juga di uji cobakan oleh tim KUKERTA UNRI 2021 desa Talontam kecamatan Benai yaitu BUDIKDAMBER bersamaan dengan aquaponik dalam 3 ember yang berukuran 30 L berisikan 28 ekor lele dalam setiap ember dengan air sebanyak 27 L. Aquaponik juga dibuat dalam ember tersebut menggunakan gelas plastik limbah yang diberisi limbah kangkung dari rumah tangga yang dapat berkembangbiak kembali.
Tim KUKERTA UNRI 2021 juga sudah menerbitkan buku terkait budikdamber ini dengan judul buku Budidaya Ikan dalam Ember dengan Aquaponik yang di terbitkan oleh Haura Publishing. Buku tersebut menjelaskan bagaimana cara membuat BUDIKDAMBER bersamaan dengan Aquaponik yang bisa dijadikan buku panduan untuk masyarakat dalam pembuatan BUDIKDAMBER. (Rilis)