Pencuri Barang Pengungsi Erupsi Semeru Babak Belur Dihajar Massa, Netizen: Yang Kemarin Korupsi Bansos Harusnya Diginiin

R24/riz
google
google

RIAU24.COM -  Seorang terduga pencuri barang-barang milik para pengungsi erupsi Gunung Semeru di Lumajang babak belur ditangkap, videonya beredar luas di media sosial.

Dalam video berdurasi 13 detik itu, tampak seorang pria bertelanjang dada sedang diinterogasi oleh seorang pria yang diduga sebagai petugas. Pria ini mengakui mencuri di hadapan puluhan anggota polisi dan TNI. 

Pria ini diinterogasi dalam kondisi tengkurap di atas tanah dengan muka lebam yang diduga habis dipukuli warga.

"Kamu udah tahu bencana begini otakmu nyuri saja kamu ini. Kamu nggak usah nangis kalau sudah begini. Orang menderita," kata petugas yang menginterogasi.

Baca Juga: Dijuluki Crazy Rich Bantul, Ini Sumber Kekayaan Soimah

Aksi ini lantas mendapat sorotan dari netizen dilihat dari unggahan komentar Instagram @memomedsos. Netizen turut menyindir kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Juliari Batubara.

"Yg kemarin korupsi bansos di partai onoh harus nya diginiin klo bisa di bakar lebih parah dari ini soal nya kekejaman nya," ungkap @alfian_27s***

"Coba si Juliari Batubara juga diginiin udah tau bencana covid, dana bansos masih di korupsi, apa bedanya dgn pencuri diatas..," ungkap @gledekke***

"Orang kena musibah dia mencuri, oh iya dia belajar sama gurunya mantan menteri yang korupsi dana wabah.," ungkap @ardiansyah_***

Baca Juga: Jual Eceran Dilarang, Pemerintah Naikkan Harga Rokok Mulai Bulan Depan

Dilansir dari Tribunnews, aksi pemuda tersebut ketahuan saat mengendap-endap hendak mengambil dompet yang tergeletak di salah satu rumah warga.

Tidak sampai di situ, ia juga mencoba memasuki kamar seorang gadis yang sedang tertidur. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung geram.

Mereka mengepung pemuda tersebut dan menghajarnya hingga babak belur. Setelah pemuda itu tidak berkutik, warga membawanya ke kantor polisi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak