RIAU24.COM -  Duta Besar di Malaysia mengkonfirmasi 11 orang yang meninggal akibat kapal terbalik di sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor adalah WNI. Diduga para korban berniat untuk mencari pekerjaan secara ilegal di Malaysia.

Dilansir dari Okezone, hal itu dibenarkan Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono. "Menurut informasi penumpang yang selamat, penumpang kapal yang berangkat dari Tanjung Uban adalah WNI," sebut Hermono ketika dikonfirmasi di Kuala Lumpur, Rabu (16 Desember 2021).

Hermono menyebut dari 50 orang penumpang, sebanyak 11 jenazah ditemukan. Dengan rincian tujuh laki-laki dan empat perempuan sedangkan 14 orang yang selamat ada 12 laki-laki dan dua perempuan.

Tetapi informasi terbaru, Hermono menyebut dari 14 yang selamat itu delapan orang sebetulnya adalah warga yang mau kembali ke Indonesia. 

"Jadi kapal itu tadi yang menurunkan penumpang, lalu kembali ke Indonesia, dia juga membawa penumpang juga. Kalau betul data yang disampaikan oleh penumpang yang selamat itu, kapal membawa sekitar 50 penumpang artinya sekitar 33 lagi yang masih dalam pencarian," ujar Hermono.

Hermono menyebut tim SAR mengetahui terjadinya kecelakaan tersebut sekitar pukul 05.00 pagi dan sekarang masih melakukan pencarian serta dua staf di KJRI Johor Baru juga di lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan aparat. Hermono mengatakan kapal yang terbalik tersebut memiliki empat mesin dengan kapasitas 800 tenaga kuda. "Jadi kalau kita lihat kapalnya cukup besar. Kalau bisa menampung 50 orang artinya cukup besar," tandasnya.