Dirikan Rumah Batik Andalan, RAPP Terbukti Memiliki Peran Dalam Membantu Ekonomi Masyarakat Sekitar
Namun, ditahun 70-an batik Riau tak terdengar geliatnya, hingga akhirnya sekitar tahun 1985-an pemerintah Riau kembali membangkitkan kriya batik ini dikalangan masyarakat.
Sejak tahun 2009, Batik secara resmi diakui oleh UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif Sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) di Abu Dhabi.
Dibalik keindahannya, Batik dibuat secara secara khusus dengan menggunakan malam atau lilin. Pembuatan kain yang dilakukan secara manual, juga membutuhkan imajinasi yang luar biasa dari tangan si pembuatnya.
Peranan Rumah Batik Andalan
Salah satu rumah Batik yang cukup terkenal di Riau adalah Rumah Batik Andalan. Rumah Batik ini merupakan mitra dari PT. Riau Pulp and Paper (RAPP). Berada di daerah Kabupaten Pelalawan, motif batik yang diproduksi di Rumah Batik Andalan semuanya mengenai alam sekitar dan cenderung menggunakan warna yang kalem dan lembut. Namun ada juga batik yang menggunakan warna yang mencolok dan warna-warna cerah.
Motif Batik Riau paling banyak adalah motif tumbuh-tumbuhan dan jarang sekali bahkan tidak ada batik tabir yang menggambarkan kehidupan manusia ataupun hewan. Motif tumbuhan biasanya motif bunga tanjung, bunga kesumo, bunga cempaka, bunga matahari kaluk berkapas dan lainnya.