Seorang Perempuan Kembali Jabat Presiden Parlemen Eropa Setelah 20 Tahun Kosong
RIAU24.COM - Roberta Metsola, anggota parlemen anti-aborsi menggantikan David Sassoli menduduki jabatan Presiden Parlemen Eropa, satu-satunya lembaga parlementer Uni Eropa yang dipilih langsung oleh warga Eropa.
Metsola menjadikannya perempuan pertama yang memegang jabatan itu selama 20 tahun terakhir.
Metsola menggantikan David Sassoli, yang meninggal bulan ini. Perempuan bersama 43 tahun itu memimpin 705 anggota parlemen yang mengadopsi dan mengubah proposal legislatif Uni Eropa dan memutuskan anggaran blok.
Metsola, yang berkampanye sebagai mahasiswa agar Malta menjadi anggota Uni Eropa (UE) pada 2004 mengatakan, dia ingin menggunakan peran seremonialnya untuk membantu parlemen terhubung lebih baik dengan warga Eropa.
"Saya ingin orang-orang percaya pada Eropa. Untuk menangkap kembali rasa harapan dan antusiasme dalam proyek kami. Untuk membela nilai-nilai yang menyatukan kita sebagai orang Eropa," kata Metsola dalam pesan yang diposting di Twitter, seperti dikutip AFP, Rabu 19 Januari 2022.
Metsola, yang juga presiden termuda Parlemen Eropa telah menjadi anggota majelis sejak 2013 untuk Partai Rakyat Eropa (EPP) yang berhaluan tengah.