Winrock Internasional MoU dengan Kemendagri, Siak Lokasi Pelaksanaan Program
RIAU24.COM - Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kementrian Dalam Negeri RI, Heriyandi Roni saat membuka sosialisasi dan bimbingan teknis antara Kementerian Dalam Negeri dengan Winrock Internasional periode 2022-2024 menyambut baik kemintraan kerjasama berbagai pihak, termasuk salah satunya dengan winrock internasional.
Acara itu dilaksanakan proses perpanjangan kerjasama antara kementerian dalam negeri dengan Winrock Internasional. Pertemuan itu juga dilaksanakan penandatanganan memorandum saling pengertian (MSP) dan arahan program (API) yang dilakukan oleh Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri RI Dr Heriyandi Roni M. Si dengan Country Representatif Winrock Internasional untuk Indonesia Arif Budiman.
Kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri dan winrock internasional dengan lokasi pelaksanaan program pertama di kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, dan ke dua kabupaten Siak Provinsi Riau periode 2022 sampai dengan 2024.
"WI ini setahu saya, memang organisasi Internasional besar dan berpengalaman yang berbasis di Virginia kemintraan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah. Nah issu besar yang di bawanya, tentu saja pengalaman internasional winrock, termasuk juga pembangunan rendah karbon dan memberikan dukungan keanekaragaman hayati termasuk melindungi kerusakan hutan dan gambut,"ujarnya saat membuka sosialisasi dan bimbingan teknis kerjasama Kementerian Dalam Negeri dengan Winrock Internasional, acara berlangsung di Hotel Morrissey, Menteng Jakarta Pusat.
Kemendagri juga melihat keberhasilan winrock Indonesia dalam memberikan keterampilan baru bagi masyarakat dalam menciptakan peluang ekonomi baru, sehingga yang di harapkan alam tetap terjaga namun masyarakat tetap mendapat manfaat dari pengelolaan alam dengan benar
"Penyusunan dan kebijakan dalam menata penurunan kualitas lahan yang kita sedang hadapi akhir-akhir ini. Bercermin dari itu saya melihat winrock ada progres seperti memberikan pelatihan termasuk mengawasi, peruntukan lahan-lahan tadi, melalui sistem yang mereka bangun, seperti biografis. Saya kira hal yang sama akan di banggun di kabupaten Siak. Di bumi ini ada masyarakat yang hidup sangat bergantung dengan hutan, kalau mereka salah dalam salah mengeksploitasi tadi bisa berdampak besar dalam tujuan gelobal,”terangnya.