Mamah Dedeh Ceritakan Kisahnya Jalani Kehidupan saat Suami Meninggal Dunia 22 Tahun Silam, Harus Biayai 4 Anak Kandung dan Ratusan Anak Yatim
"Makanya ketika ada orang bilang mamah Dedeh segitu guru ngaji kok nggak ngambil idah suaminya meninggal belum abis idah kok udah keluar. Mereka hanya berkomentar, mereka tidak tahu betapa kebutuhan kita ngurus anak-anak yatim, mereka tidak tahu berapa ratusan aak yatim yang kita sekolahkan, kebutuhan buku, ongkos mereka, bayar mereka kita yang harus mencarinya. Makanya saya minta ibu-ibu manapun dimana suami Anda meninggal jangan sekali-kali Anda mengasihani diri sendiri. Allah pasti berikan hikmah kepada kita. Engga bakal anak-anak yatim kita kelaparan, enggak bakal anak-anak yatim kita tidak sekolah. karena Allah telah menjamin rezeki kita selama kita bekerja," sambung Mamah Dedeh.
"Makanya punten Jejen mamah sangat tidak suka ketika datang ibu bawa anak yatimnya sia seolah-olah menjual anak yatimnya 'mamah maaf suami saya meninggal anak yatimnya 3'. Mamah tanya ibu bekerja? tidak. Masyallah ini sangat salah. Jangan kita jadi ibu dari anak yatim mengasihani diri sendiri, menual anak-anak yatim kita kepada orang lain. Yakinkan di hati suami kita meninggal bukan keinginan kita tapi yakinkan di hati Allah berikan rezeki buat mereka. Rezeki sudah dihamparkan oleh Allah. Bukankah Allah berjanji Wamayyataqillaha yajj'allahuu makhrojaa. Wayarzuqhu min haitsu laa yahtasib," kata Mamah Dedeh.
"Memang berat rasanya saya merasakan sendiri. Makanya Jejen mamah kasih nilai 88 karena mamah ngalamin sendiri tapi dengan ketakwaan kita kepada Allah, seberat apapun masalah yang kita alami, solusinya tetap ada.. Kalau pake rasio manusia dari mana nyekolahin anak sekian ratus orang, tapi ketika kita pakai rasionya Allah, survey membuktikan anak-anak bisa makan, bisa sekolah seragamnya bisa kita beliin, sepatunya, tasnya, semuanya bisa dilaksanakan.
Mendengar pesan mamah Dedeh, penonton di studio menitikan air mata. Tampak dari layar, para penonton termasuk Adul berlinang air mata. Tak hanya penonton, para host termasuk Irfan Hakim tampak berkaca-kaca.
"Makanya bersyukur kepada Allah, sekali lagi walaupun kita yatim, jangan mengasihani diri sendiri," kata Mamah Dedeh.
"Yu Jejen jangan terlalu bersedih karena bukan hanya kamu, banyak diantara kita yang mengalaminya. Sukses buat Jejen, walaupun ayah meninggal semenjak SD," sambung dia.