UNESCO Tetapkan Delapan Geopark Baru: Tidak Ada dari Asia dan Afrika
RIAU24.COM - Badan budaya Perserikatan Bangsa Bangsa UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa), telah menetapkan delapan geopark lagi di seluruh dunia saat merayakan Hari Warisan Dunia ke-40.
Tahun ini, dua dari situs baru yang ditetapkan beradi Amerika Latin. Sedangkan, enam situs lainnya berada di Eropa, dengan Luksemburg dan Swedia untuk pertama kalinya memiliki geopark. Untuk menjadi geopark, suatu kawasan harus memiliki warisan geologi yang luar biasa, menggunakannya untuk mempromosikan dan bermanfaat bagi masyarakat melalui konservasi dan keberlanjutan.
“Ini lebih dari sekadar label. Ini adalah pengakuan atas situs geologi yang bernilai internasional,” kata Kristof Vandenberghe, kepala Ilmu Bumi dan Geopark UNESCO seperti melansir The National News 18 April.
"Anda tidak bisa mengungkapkan semuanya dalam nilai uang. Terkadang orang menemukan lagi dan mengenali lagi betapa terhubungnya mereka sebenarnya dengan lanskap mereka," lanjut.
Di Brasil, Serido Park dan Southern Canyons Pathways, Caminhos dos Cânions do Sul, telah diberi perlindungan khusus. Caminhos dos Cânions do Sul dicirikan oleh Hutan Atlantik, salah satu ekosistem terkaya di planet ini dalam hal keanekaragaman hayati.
"Situs ini menampilkan ngarai paling mengesankan di Amerika Selatan, yang dibentuk oleh proses geomorfologi unik yang dialami benua itu selama pecahnya benua super Gondwana sekitar 180 juta tahun yang lalu," terang UNESCO.