Dalang Dibalik Ledakan Bom Pesawat yang Tewaskan 21 Orang di Sri Lanka Pada 1986
RIAU24.COM - Tristar Air Lanka datang dari bandara Gatwick London, 1986.
Penerbangan UL512 ini membawa sebagian besar turis Prancis, Inggris dan Jepang yang akan terbang ke Kepulauan Maladewa di Samudra Hindia ketika ledakan itu merobek pesawat menjadi dua bagian.
Pesawat ini lalu berhenti di Zurich dan Dubai dalam perjalanan ke ibu kota Sri Lanka, Kolombo dikutip dari liputan6.com.
Tiba-tiba terdengar ledakan disertai api besar yang datang dari dalam pesawat. Sedikitnya 21 orang tewas dan 41 terluka setelah sebuah bom meledak di sebuah pesawat di bandara Kolombo di Sri Lanka.
Ada 128 penumpang di dalamnya, di antaranya 25 warga Inggris, lima di antaranya terluka.
Tuduhan mengarah pada pemberontak Tamil yang disebut mencari tanah air terpisah di negara pulau itu.