"Dan pencerdasan bangsa ini rohnya adalah bagaimana membangun smartcity dan Pekanbaru sudah memulainya," jelasnya.

Kota Pekanbaru sudah dinobatkan menjadi smartcity peringkat tiga nasional dari ratusan Kabupaten/Kota di Indonesia. Ini adalah bukti bahwa pemanfaatan SDM yang unggul sudah membuahkan hasil yang cukup positif.

Namun begitu, Wali kota juga menjelaskan ada peluang besar agar masyarakat Pekanbaru tetap menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri.

Sebagai contoh, Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang dibangun akan membuka peluang 150 ribu tenaga kerja dan itu diharapkan dapat diisi oleh anak-anak Pekanbaru dan Riau khususnya. Untuk itu, Firdaus memberi tantangan kepada UIN Suska Riau untuk bisa mencipta tenagakerja unggul dari para alumninya guna ikut menjawab tantangan kedepan.

"Apa yang dilakukan Wali kota Pekanbaru sudah tepat, dan sekarang apa yang menjadi tantangan Wali kota juga sudah kami lakukan. InsyaAllah, dengan langkah serentak maka apa yang dicita-citakan bersama akan tercapai," ujar Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag.

Untuk langkah awal, Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag menandatangani MoU dengan Pemko Pekanbaru bersama Wali kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T, M.T di Auditorium Rektorat UIN, Rabu (11/5). Selain itu, juga dilakukan penandatangan Memorandum Of Agreemant (MoA) antara Dekan Fakultas Pertanian UIN Suska dengan Dinas Pertanian Kota Pekanbaru.