Cerita Libya yang Dipimpin Presiden Selama 42 Tahun, Muammar Khadafi
Usut punya usut, menggulingkan kepala negara sendiri dilakukan karena Khadafi ketahuan menyalahgunakan pendapatan negara hingga mencoreng nama Libya di kancah internasional.
Hingga akhirnya, hubungan antara Khadafi dengan rakyatnya semakin buruk. Dia mulai menunjukkan tanda-tanda penguasa otoriter.
Hal ini diperparah dengan ketimpangan antara si kaya dan si miskin dampak dari praktik korupsi dan nepotisme.
Harta negara berputar dan dinikmati keluarga Khadafi, sehingga berimbas pada negerinya yang mulai jatuh miskin.
Diperparah dengan konflik Revolusi Libya berlangsung selama kurang lebih sembilan bulan hingga akhirnya menewaskan Khadafi.