Melihat Potensi Industri Pulp dan Kertas Gerakkan Ekonomi Daerah
“Sejalan dengan prioritas pemerintah untuk merealisasikan strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan iklim serta menjawab konsensus global tentang pentingnya peran swasta untuk memitigasi perubahan iklim, APRIL menjalankan sejumlah strategi demi mengendalikan emisi kami sendiri,” ujar Sihol.
Selain itu, APRIL juga mendorong upaya konservasi sebagai bagian dari pendekatan proteksi-produksi dalam pengelolaan lanskap yang berkembang. Salah satu implementasi yang telah dilakukan adalah mendirikan laboratorium penelitian di fasilitas Eco-Camp. Laboratorium ini akan mendukung penelitian berkelanjutan mengenai ilmu lahan gambut tropis.
Adapun target dari agenda itu adalah menciptakan zero-net loss di kawasan konservasi, meningkatkan 50 persen produktivitas tanaman, serta mendukung inisiatif kolaborasi dari pemangku kepentingan untuk perlindungan satwa dan peningkatan manfaat keanekaragaman hayati. Menurut Sihol, langkah tersebut sejalan dengan target yang dicanangkan pemerintah guna mencapai komitmen kontribusi penurunan emisi yang ditetapkan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030 melalui "Indonesia FoLU Net Sink 2030".
Untuk kemajuan inklusif APRIL meluncurkan sejumlah program pemberdayaan masyarakat. Sejumlah tujuannya antara lain menghapus kemiskinan ekstrem pada radius 50 kilometer (km) dari area operasional, mengurangi angka stunting di Riau hingga 50 persen, meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, serta memastikan terciptanya kesetaraan gender.
Kemudian, APRIL juga berkomitmen pada pertumbuhan yang berkelanjutan lewat diversifikasi, bisnis yang sirkular dan produksi yang bertanggung jawab hingga 2030. Hal ini diwujudkan dengan sejumlah rencana aksi nyata. Salah satunya memperkenalkan serangkaian proyek khusus untuk mengurangi penggunaan air dan meningkatkan daur ulang air limbah. Komitmen APRIL Group ini diharapkan dapat diikuti oleh perusahaan lain di Indonesia. Pasalnya, menjaga kelangsungan bumi bukan tugas segelintir pihak, melainkan kewajiban kolektif antarsektor.