Apa itu Melanesia? Yang Tren di Pencarian Google dan Media Sosial Twitter
Dikuti dari tirto.id, Profesor Harry Truman Simanjuntak seorang Arkeolog senior dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional mengatakan, sebagian darah kita merupakan ras Melanesia.
Menurut salah satu penulis Buku “Diaspora Melanesia di Nusantara” ini, pusat ras Melanesia terbagi atas tiga wilayah.
Pusat Melanesia berkembang di Nusantara, Melanesia barat, dan Australia. Melanesia barat, khususnya di wilayah pulau besar, tersebar di Papua dan Papua Nugini.
"Kita memiliki satu rumpun, sejarah dan budaya yang masih dihidupkan sampai saat ini. Misalnya, sejak ribuan tahun lalu, sudah ada interaksi di antara mereka. Peninggalan di Papua Nugini menyebar hingga Maluku, Maluku Utara, dan wilayah di sekitar itu,” ujar Harry, dikutip laman Kemendikbud.
Ras Melanesia di Indonesia Perkembangan ras Melanesia di Australia sudah ada dan berkembang sejak 50.000-60.000 tahun lalu, di Papua sudah ditemukan buktinya sejak 45.000 tahun lalu, sementara di Indonesia, bukti peninggalan sejarahnya pun sudah ditemukan sejak 45.000-50.000 tahun lalu.
Sejak sekitar paruh kedua Pleistosin atas telah dimulai dinamika kehidupan populasi Melanesia di Nusantara dan kawasan Pasifik.