Warga Sri Lanka Rayakan Pengunduran Diri Rajapaksa sebagai Presiden
RIAU24.COM - Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, telah melayangkan surat pengunduran diri pada hari Kamis (14/7). Pengunduran diri itu disampaikan Rajapaksa melalui surat elektronik kepada parlemen Sri Lanka tak lama setelah dirinya tiba di Singapura.
Dikutip dari Instagram @zeitimbild keadaan darurat Srilanka disebabkan Presiden Rajapaksa telah meninggal negara tersebut selama berbulan. Hal ini menyebabkan krisis ekonomi besar yang membuat rakyat mengalami kesusahan.
Pengunduran diri itu pun disambut ‘pesta’ dan memicu kegembiraan di Kolombo, ibu kota Sri Lanka. Pengunjuk rasa berkumpul di luar sekretariat presiden. Para demonstran menentang jam malam sambil berpelesir di seluruh kota. Pemberlakuan jam malam itu menyusul diberlakukannya status keadaan darurat di negara tersebut sejak ditinggal kabur Presiden Rajapakasa.
Mereka menyalakan petasan, meneriakkan slogan-slogan dan menari dengan gembira di lokasi protes ‘Gota Go Gama’. Tempat yang dinamai dengan mengejek nama depan Rajapaksa.
"Seluruh negara akan merayakan hari ini," kata seorang aktivis, Damitha Abeyrathne, dikutip dari Reuters. “Ini kemenangan besar,” tambahnya. "Kami tidak pernah berpikir kami akan membebaskan negara ini dari mereka," katanya lagi.
Diksi mereka itu dirujuk pada keluarga Rajapaksa yang mendominasi politik negara Asia Selatan itu selama dua dekade.