Imbas Krisis Ukraina, Uni Eropa Melarang Impor Emas Baru dari Rusia
RIAU24.COM - Uni Eropa pada Jumat (15 Juli) secara resmi mengusulkan sanksi terbaru yang mencakup larangan impor emas Rusia.
Komisi Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah-langkah baru tersebut dianggap sebagai paket pemeliharaan dan penyelarasan.
Dilansir dari Reuters, para pejabat berwenang secara pribadi menyebutnya sebagai serangkaian sanksi sixth-and-a-half (enam setengah). Ini mengacu pada ruang lingkupnya yang terbatas. Enam putaran sanksi sebelumnya menghantam minyak atau batu bara Rusia.
Beberapa tindakan masih bisa berdampak serius pada sektor yang terkena dampak.
"Kami ingin memastikan bahwa perang selesai secepat mungkin sehingga harga ekonomi yang harus dibayar Rusia menjadi semakin tinggi - harga yang harus dibayar untuk agresinya," kata Wakil Presiden Komisi Uni Eropa Maros Sefcovic dalam sebuah konferensi sebelum sanksi diumumkan.
Agar langkah-langkah ini menjadi undang-undang, negara-negara UE harus menyetujui kebijakan tersebut.