Jadi Buruan Belanda Tapi Dicintai Rakyat Sidoarjo, Itulah Sarip Tambak Oso
RIAU24.COM - Begitu banyak cerita dari mulut ke mulut tentang pahlawan penentang keberingasan era Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Kalau di Sumatera Barat ada Tuanku Imam Bonjol, di Banjar ada Pangeran Antasari, Sedangkan di Sidoarjo, Jawa Timur ada Sarip Tambak Oso.
Cerita Sarip Tambak Oso dimulai ketika dirinya dikenal sebagai legenda pejuang sakti yang kerap menjadi buruan VOC sekitar abad ke-17 dikutip dari liputan6.com.
Saking terkenalnya di tempat asalnya, perjalanan hidupnya bahkan sering dipakai sebagai lakon pentas drama ludruk Jawa Timuran. Sayang, kehidupan Sarip dipenuhi dengan misteri.
Bahkan hingga kini, tidak ada yang mengetahui dengan pasti dimana jasad tokoh dari Desa Tambak Rejo, Kecamatan Waru itu dimakamkan.
Dari cerita yang diyakini masyarakat, jasad Sarip dimakamkan secara terpisah. Hal itu dilakukan VOC karena mereka takut Sarip akan hidup lagi.