RIAU24.COM - Penyidik Direktorat Reserae Kriminal Umum ( Ditreskrimum) Polda Riau bergerak cepat dan maraton melakukan pemeriksaan, terkait dugaan penganiayaan yang menyeret oknum Polwan berinisial IR berpangkat Brigadir yang bertugas di BNN Provinsi Riau.

Hingga Sabtu 24 September 2022 tadi malam, sudah tujuh orang saksi dimintai keterangannya oleh polisi, termasuk korbannya berinisial RA. Setelah semua terangkum, Ditreskrimum Polda Riau rencananya akan melakukan gelar perkara pada Minggu 25 September 2022 siang ini.

Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan SH SIk menjelaskan, ada tujuh saksi sudah dimintai keterangannya, termasuk korban RA. Tak cuma itu, jajarannya juga meminta keterangan terduga pelaku yang dilaporkan atas dugaan penganiayaan, yakni Brigadir IR dan ibunya.

"Kita komitmen dan bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan tadi malam, anggota masih bekerja merangkum keterangan saksi-saksi. Ditreskrimum memproses laporan dugaan pidana, dan Propam menangani terkait internal," ungkap Kombes Asep.

Direktur Reskrimum Polda Riau ini berjanji akan segera menyampaikan ke publik terkait motif perbuataan dugaan penganiayaan tersebut. "Sore ini Insya Allah kita akan rilis, biarkan tim bekerja dulu. Kemudian kami lakukan gelar perkara," yakinnya.

Adapun korban melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau, Kamis 22 September dini hari kemarin. Dalam laporannya korban melaporkan IR dan ibunya terkait penganiayaan. Bahkan foto penganiayaan tersebut viral di media sosial.