Jepang Menginstruksikan Roket Luar Angkasanya Untuk Menghancurkan Diri Sendiri Setelah Gagal Diluncurkan
RIAU24.COM - Badan antariksa Jepang mengungkapkan bahwa pada hari Rabu (12 Oktober) mereka harus mengirim instruksi penghancuran diri ke roket Epsilon setelah peluncuran yang gagal. Roket itu ditemukan tidak aman untuk terbang.
Penyiar publik negara itu NHK dan media lokal lainnya melaporkan bahwa Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengakui bahwa masalah telah ditemukan.
NHK juga mengatakan bahwa itu adalah kegagalan pertama peluncuran roket besar Jepang sejak 2003, dan yang pertama dari seri roket Epsilon.
Dengan Epsilon, Jepang akan meluncurkan berbagai muatan yang menunjukkan teknologi ke orbit dan misi itu disebut Demonstrasi Teknologi Satelit Inovatif 3. Ini adalah peluncuran orbit pertama Jepang pada tahun 2022.
Epsilon menerbangkan RAISE 3 (Rapid Innovative payload demonstrasi Satellite 3), yang merupakan pesawat luar angkasa seberat 100 kilogram. Itu membawa tujuh teknologi terpisah yang seharusnya mendapatkan tes di orbit Bumi.
Badan antariksa itu juga telah menyediakan siaran langsung peluncuran dari Pusat Antariksa Uchinoura di wilayah Kagoshima selatan tetapi itu terputus. Tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, para pemateri mengatakan bahwa ada beberapa masalah yang terjadi.