Jokowi Ungkir Pemasalahan Soekarno Khianati Bangsa, Begini Tanggapan Rocy Gerung Selaku Pengamat Sebut 'Kepentingan Dua Tokoh Politik'
RIAU24.COM - Sejarah kepahlawanan Indonesia di peringati setiap 10 November pada setiap tahunnya. Termasuk salah satu permasalahan sejarah kepahlawanan Soekarno.
Kisah ini kembali diungkir oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Presiden negaskan bahwa pemimpin pertama Indonesia ini tidak mengkhianati bangsa.
"Saya akan menegaskan tentang sejarah kepahlawanan Bung Karno yang perlu penegasan terutama terkait dengan Ketetapan MPRS Nomor 33/mprs/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno," ujar Jokowi seperti dikutip melalui unggahan YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (7/11/22) lalu.
Buntut dari pernyataan tersebut, partai PDI Perjuangan lantas meminta agar negara melalui pemerintahan menyampaikan permohonan maaf kepada Soekarno yang dituding tidak setia kepada NKRI dan mendapatkan perlakuan tak adil di sisa akhir hidupnya.
Merespons hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menilai jika diangkatnya isu terkait kepahlawanan Soekarno karena adanya kepentingan dari dua tokoh politik.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Rocky saat berbincang-bincang dengan jurnalis senior Hersubeno Arief.